Minggu, 09 September 2012

Maaf, Tolong, dan Terimakasih

      Teman, dalam situasi apa pun pastinya kita membutuhkan bantuan dari seseorang yang dekat dengan kita. Entah itu dalam rumah, sekolah, kampus, tempat kerja atau pun di mana saja. Sebagai makhluk sosial seharusnya kita memiliki jiwa ingin membatu sesama. Apalagi dalam kehidupan bermasyarakat. Kata seperti ucapan "Maaf", "Tolong" dan "Terimakasih", yang dilihat begitu sederhana dan kelihatannya mudah diucapkan ternyata tanpa sadar memiliki makna yang begitu besar. Banyak orang menyebutnya tiga kata ajaib, ada juga yang bilang tiga kata yang sukar sekali diucapkan. Di mulai dari kata "Maaf", banyak sekali orang yang sukar mengatakan hal ini. Banyak seseorang yang mungkin merasa dirinya paling benar padahal diri mereka banyak kesalahan. Mengakui kesalahan merupakan hal sangat sulit dilakukan untuk sebagian orang, karena mungkin bisa merusak reputasi diri mereka sendiri. Ingatlah teman, manusia adalah makhluk Tuhan yang tidak sempurna jadi wajar kalau kita terkadang memiliki kesalahan. Kata yang kedua adalah "Tolong". Bahkan kita menyuruh seseorang untuk membantu kita, seharusnya menggunakan kata itu karena katanya begitu halus dan jika kita ikhlas meminta tolong, yang mau membantu kita juga akan ikhlas. Dalam membantu siapa pun kita tidak perlu memandang usia, status, ataupun yang lainnya. Yang kita harapkan hanya memperoleh pahala dari Tuhan. Benar kan? Untuk kata yang terakhir adalah "Terimakasih. Sudah dibantu sedemikian rupa, terkadang kita lupa untuk mengucapkan kata ini yang sederhana katanya. Contohnya adalah apakah kita sudah berterimakasih kepada Tuhan kita? Tuhan yang telah memberi kehidupan kepada kita, memberikan apa yang kita minta? Istilah lainnya bersyukur. Atau pun bisa juga ini terjadi kepada orang yang memiliki jabatan tinggi atau memiliki kekuasaan, terkadang mereka lupa untuk berterimakasih. maksud saya ada sebagian orang yang seperti itu dan semoga kita tidak termasuk di dalamnya, amin.

----------------------------------------------

Cerita dan Tawa

Manusia... Mengapa kau begitu lemah? Ketika terjatuh sangat dalam, Kau seakan lupa akan segala hal Seolah begitu terpuruk dan terpuruk ...