Jumat, 09 November 2012

Perasaanku

Betapa aku sangat suka padamu
betapa aku sangat mencintaimu
Tapi kenapa hatimmu
Tidak terbuka untukku
Sementara untuk orang lain saja
Kau buka hatimu dengan sangat terbuka

Kenapa kamu tidak pernah mencoba
mencintaiku sedikit demi sedikit
Yang hingga nantinya aku rasakan 
Sebuah titik terang
Apakah aku terlalu rendah?
Sehingga sikap dingin membeku dalam hatimu
Dan aku merasa semua itu memang MUNGKIN.

*puisi ini kubuat saat aku duduk dibangku kelas 3 SMP.

Kamis, 08 November 2012

Menangis Itu Anugerah

     Menangis, acapkali terjadi di setiap manusia di muka bumi ini. Mulai dari bayi, anak-anak, remaja maupun dewasa semua pasti pernah melakukannya. Kita dapat menangis atau pun tertawa semua itu merupakan anugerah dari Allah SWT. Menangis pun ada yang menangis bahagia dan ada juga yang tidak. Tidak dipungkiri jika yang menangis itu dari laki-laki atau pun dari pihak perempuan. Sesuai dengan salah satu artikel yang pernah saya baca *) yang isinya ada firman Allah tentang itu. Di artikel itu tertulis, Allah berfirman: yang intinya ketika Allah menciptakan seorang wanita yang bisa menjadi seorang wonderwomen dalam keluarganya (suami dan anak-anaknya) maka dari itu Allah memberinya air mata untuk dititiskan. 
        Saya pun berkesimpulan memang menangis itu suatu anugerah yang patut kita syukuri, selain itu menangis juga menyehatkan karena bisa mengurangi stres ketika ada masalah, bisa membuat suasana hati lebih baik dan lega, ini yang terjadi pada wanita kebanyakan jika setelah menangis mereka akan tidur dengan pulas (termasuk saya,hahah) karena bisa jadi sudah mengeluarkan banyak tenaga untuk menangis, dan dalam dunia medis bisa jadi menangis itu bisa membersihkan bola mata kita. Bagaimana banyak manfaatnya bukan? Jika kita memang dihadapkan pada keadaan yang diharuskan untuk menangis saya harap itu menangis karena bahagia. Bukan begitu? 


*) Artikel yang pernah saya baca  
http://kerananamakuinna.blogspot.com/2010/03/aku-n-menangis-itu-satu-anugerah-d.html

Cerita dan Tawa

Manusia... Mengapa kau begitu lemah? Ketika terjatuh sangat dalam, Kau seakan lupa akan segala hal Seolah begitu terpuruk dan terpuruk ...